Muka Dua-Duanya Remek, 1 Sopir Meninggal

BLORA (wartablora.com)—Tabrakan antar truk terjadi di jalan raya Doplang-Randublatung, Senin pagi, 16 Oktober 2017. Selain menyebabkan muka masing-masing truk remek tak berbentuk, salah seorang sopir nyawanya tak terselamatkan.

Kepala unit kecelakaan lalu lintas Satlantas Polres Blora, Ipda Zaenul Arifin mengatakan, kecelakaan ini terjadi sekitar jam 6 pagi.

"Tepatnya masuk di wilayah Dukuh Karanggeneng, Desa Randulawang, Kecamatan Jati. Penyebabnya, truk yang sopirnya akhirnya meninggal ini terlalu makan jalan. Dia terlalu ke kanan saat melintas di tempat kejadian kecelakaan ini," sebut Ipda Arifin.

Truk ini bernomor polisi K-1902-AP, dikemudikan Fery Ardhianto, 23 tahun, yang tinggal di Desa Taruman RT. 2/RW. 1 Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan.

"Dia mengalami luka patah tangan kanan, robek kepala belakang, serta mata kiri. Dia dievakuasi dalam keadaan tidak sadar. Saat dibawa ke rumah sakit, nyawanya sudah tidak tertolong lagi," lanjutnya.

Nampak muka truk yang sopirnya meninggal dalam keadaan tak berbentuk lagi. Dimungkinkan tabrakan ini menimbulkan benturan yang sangat keras. (Foto: Satlantas Polres Blora)

Truk ini melaju dari Randublatung ke arah Doplang. Sementara lawannya yang melaju dari arah sebaliknya adalah truk boks bernomor polisi B-9057-KCF. Truk ini dikemudikan Sigit Awaludin, 23 tahun, yang beralamat di Desa Mejasem Barat, RT. 1/RW. 3 Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.

"Kalau yang ini mengalami luka patah tangan kanan dan kaki kanan," kata Kanit Laka.

Secara kronologis, Kanit Laka mengatakan, karena truk berjalannya terlalu ke kanan dan makan lajur seberang, maka tabrakan pun tak terhindarkan.

"Kronologinya: truk boks berjalan dari arah barat ke timur di Jalan Randublatung-Jati. Sesampainya di TKP yang ikut wilayah Dukuh Karanggeneng, Desa Randulawang, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, saat bersamaan dari arah depan berlawanan ada truk yang dikemudikan yang akhirnya meninggal. Berjalannya terlalu ke kanan. Karena jarak sudah dekat sehingga tidak dapat menguasai laju kendaraannya dan akhirnya terjadilah lakalantas ini," paparnya. (*)