BLORA (wartablora.com)—Bupati Blora Djoko Nugroho meminta organisasi massa berbasiskan agama Islam untuk turut mengamankan perayaan Natal di Kabupaten Blora. Pengamanan dapat dilakukan dengan cara menggabungkan diri dengan polisi, yang rencananya akan mendirikan pos-pos pengamanan di tempat-tempat ibadah Natal.
“Saya minta Satpol PP bersama Banser/Ansor, kemudian Kokam Muhammadiyah dan LDII untuk bergabung bersama TNI-Polri melakukan pengamanan di gereja selama perayaan Natal. Mari kita berikan raasa aman dan nyaman kepada saudara kita yang sedang merayakan Natal,” arahan Bupati Djoko Nugroho dalam rapat kesiapan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019 di ruang pertemuan Setda Kabupaten Blora, Kamis, 13 Desember 2018.


Sementara Kepala bagian Operasional Polres Blora, Komisaris polisi Zuwono mengatakan, kepolisian membuka diri untuk menerima bantuan personil pengamanan dari organisasi massa Islam.
"Untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru nanti, kami dari Kepolisian akan melaksanakan Operasi Lilin Candi 2018. Rencananya akan dilaksanakan selama dua belas hari, dimulai pada tanggal 21 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019. Silahkan nanti bergabung di pos pelayanan dan pengamanan yang kami dirikan,” katanya dalam rapat tersebut.
Polisi rencananya akan mendirikan pos pelayanan dalam operasi tersebut di Alun-Alun Kabupaten Blora. Sementara untuk pos pengamanan natal akan dibuat di 3 gereja besar, masing-masing 2 di kota Blora dan 1 di kota Cepu.

"Pos pengamanan akan didirikan di Gereja Santo Pius X Blora, Gereja Bethany Blora, dan Gereja Santo Willibrordus Cepu," sebut Zuwono.
Polisi, kata Zuwono, akan menurunkan 2/3 kekuatan personilnya untuk pengamanan Natal dan tahun baru mendatang. (*)